Faktor Penyebab Penyakit Usus Buntu & Beberapa Gejalanya

advertisement
Penyebab penyakit usus buntu sebenarnya sangat dekat ada disekitar kita. Tidak jarang juga penyakit usus buntu terjadi karena ulah dari manusia sendiri. Sebenarnya usus buntu atau appendix merupakan sebuah organ yang memiliki fungsinya tersendiri. Sebuah studi menunjukkan bahwa organ ini bekerja keras untuk menyimpan bakteri baik yang bisa membantu dalam proses pencernaan makanan.

Tetapi seringkali usus buntu dipandang tidak bermanfaat. Bahkan menjadi merugikan karena seringkali menimbulkan penyakit. Penyakit usus buntu ini biasanya dalam bentuk appendix yang membengkak dan terisi nanah sehingga akan mempengaruhi kesehatan si korban yang terkena penyakit ini.

Usus

Ini dia penyebab penyakit usus buntu

Appendix atau usus buntu memiliki bentuk seperti kantong yang berbentuk jari dan menonjol keluar dari usus besar pada bagian bawah sebelah kanan perut. Saat terkena appendicitis atau penyakit usus buntu umumnya anda akan merasakan nyeri pada bagian sekitar pusar yang akhirnya menjalah ke bagian bawah perut bagian kanan.

Simak juga: Mencegah Usus Buntu lewat Kebiasaan Hidup Sehat

Rasa nyeri kemudian akan semakin meningkat dalam waktu 12 hingga 18 jam hingga akhirnya menjadi semakin parah. Usia yang paling sering terkena appendicitis antara usia 10 hingga 30 tahun. Tetapi siapapun tetap bisa mengalami penyakit usus buntu. Jalan pengobatan standar yang biasa dilakukan adalah dengan operasi untuk menggeluarkan appendix.

Sebelum membicarakan lebih lanjut mengenai penyebab usus buntu, maka akan kita bahas terlebih dahulu mengenai gejala yang terjadi ketika anda terkena penyakit usus buntu. Gejalanya tidak hanya berupa rasa nyeri saja. Biasanya rasa nyeri tersebut ditandai juga dengan rasa gatal di sekitar perut hingga menjalar ke bagian kanan bawah perut.

Rasa nyeri akan menjadi tajam dalam beberapa jam. Lalu perut bagian kanan bawah akan terasa kebal ketika anda mencoba untuk menekan. Nyeri akan semakin memburuk ketika anda sedang batuk, berjalan, atau membuat gerakan yang bergetar. Tidak jarang juga penderita mengalami mual dan muntah hingga hilang nafsu makan.

Penderita usus buntu juga biasanya mengalami gejala seperti demam ringan, konstipasi, dan rasa sulit untuk buang angin. Kemudian disertai dengn diare dan bengkak pada daerah perut.

Gaya hidup yang kurang sehat dengan sering jajan sembarangan juga bisa menyebabkan penyakit usus buntu. Biasanya penyakit usus buntu terjadi karena adanya penyumbatan. Sisa makanan atau kotoran yang mengeras akhirnya terjebak dalam lubang pada rongga perut yang mengisi usus buntu. Sehingga anda pun mengalami usus buntu.

Bagi anda yang senang jajan sembarangan, sebaiknya sekarang mulai berhenti atau paling tidak dikurangi. Pasalnya usus buntu juga bisa terjadi karena infeksi. Infeksi yang dimaksudkan disini karena adanya virus gastrointestinal yang menyebabkan pembengkakan. Bisa juga karena virus lainnya. Banyak yang bilang terlalu banyak makanan pedas juga menjadi tidak baik karena bisa menyumbat usus buntu yang akhirnya berakhir menjadi penyakit.

Baca juga: Cara Alami Mengobati Usus Buntu

Maka dari itu, untuk menghindari usus buntu, ada baiknya jika anda lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Pasalnya penyebab infeksi pada usus buntu juga tidak jarang diakibatkan karena makanan. Sebaiknya anda lebih selektif ketika memilih makanan. Selain itu juga berhati-hati ketika akan jajan. Terutama jika membeli jajanan di pinggir jalan. Jika mulai terasa nyeri di bagian perut sebelah kanan, sebaiknya berhati-hati.

ARTIKEL TERKAIT: