Ini Gejala Penyakit Lambung, Penyebab, & Pengobatannya yang Sebaiknya Diketahui

advertisement
Gejala penyakit lambung sebenarnya mudah untuk dikenali. Berbeda dengan beberapa penyakit lainnya yang cenderung memiliki gejala yang sulit untuk diketahui. Salah satu masalah lambung yang sering terjadi adalah meningkatnya asam lambung.

Kondisi ini umum terjadi di masyarakat. Penyebabnya adalah karena asam lambung mengalami yang menuju esofagus mengalami penaikkan. Akibatnya ada rasa nyeri pada bagian ulu hati dan sensasi rasa terbakar pada bagian dada.

Untuk anda yang belum terlalu familiar, esofagus merupakan nama lain dari kerongkongan yang merupakan penghubung antara mulut dan lambung. Untuk anda yang mengalami masalah pada lambung, sebaiknya simak artikel ini hingga selesai.

Lambung
Image by Indolences [Creative Commons], via Wikimedia Commons

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Asam Lambung

Penyakit asam lambung umumnya disebabkan karena esophageal sphincter (LES) yang tidak berfungsi. LES merupakan lingkaran otot yang terdapat pada esofagus. Fungsinya adalah sebagai pintu otomatis yang terbuka ketika makanan atau minuman turun ke perut. Setelah makanan masuk ke dalam sistem pencernaan, maka LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di dalam perut agar tidak naik lagi ke esofagus.

Ketika LES tidak menutup dengan baik, maka asam lambung bisa keluar dari perut. Inilah yang menjadi penyebab penyakit ini menyerang tubuh manusia. Penyebab lainnya bisa terkait dengan faktor kelebihan berat badan, keadaan hamil, dan konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.

Gejala penyakit yang satu ini sebenarnya sangat mudah dikenal. Gejala-gejalanya antara lain seperti rasa terbakar pada bagian dada atau rasa sakit pada ulu hati. Sehingga setelah mengkonsumsi makanan pun terasa tidak nyaman.

Mulut dan kerongkongan biasanya akan terasa kurang enak. Tidak jarang ada rasa sakit dan kesulitan untuk menelan makanan. Dibutuhkan perawatan yang serius untuk menangani gejala penyakit ini, jika sudah muncul terus menerus.

Karena gejala penyakit yang satu ini memang cukup mudah untuk dikenali, dokter pun tidak terlalu kesulitan lagi untuk memberikan diagnosis. Meskipun begitu penelitian lebih lanjut untuk memastikan diagnosis juga perlu untuk dilakukan. Prosedur ini disebut sebagai endoskopi. Alat yang digunakan dalam prosedur endoskopi disebut sebagai endoskop.

Alat ini merupakan tabung fleksibel panjang dengan lampu dan kamera pada bagian ujungnya. Cara penggunaannya yaitu dengan memasukkan endoskop melalui mulut untuk mengetahui penyebab naiknya asam lambung. Setelah dipastikan adanya penyakit asam lambung pada pasien, tentunya ada langkah-langkah pengobatan yang perlu untuk dilakukan.

Pengobatan untuk asam lambung sendiri terdapat beberapa tahapan. Cara awal yaitu dengan mengontrol menu makanan pasien. Sebaiknya penderita asam lambung beralih ke menu yang rendah lemak dan lebiih bergizi. Jika perubahan menu makanan masih tidak membuahkan hasil, sebaiknya gunakan obat-obatan yang bisa meredakan gejala sakit yang terasa.

Jika langkah pengobatan yang dipilih masih belum berhasil, maka mau tidak mau operasi harus dilakukan untuk mengatasi asam lambung. Penderita kambuhan tidak jarang membutuhkan dosis obat jangka panjang. Jika tidak diatasi, maka penyakit bisa menyebabkan komplikasi. Komplikasi akibat asam lambung ini disebut sebagai esofagitis.

Simak juga: Pengobatan Penyakit Asam Lambung

Pada komplikasi ini terjadi peradangan atau inflamasi pada dinding kerongkongan. Penderita akan kesulita menelan karena muncul tukak. Tukak terbentuk setelah lapisan diding esofagus tererosi menjadi luka. Dalam kasus yang lebih parah lagi, bisa muncul kanker esofagus. Maka dari itu gejala penyakit lambung tidak boleh diremehkan karena bisa berakibat fatal.

ARTIKEL TERKAIT: