advertisement
Tidak dapat dipungkiri keberadaan limbah atau sampah di tempat masyarakat bermukim memang dapat menimbulkan berbagai masalah seperti polusi dan pencemaran lingkungan apabila dibuang sembarangan.
Pada artikel ini akan diberikan penjelasan tentang limbah organik dan anorganik secara mendalam agar setelah membacanya Anda bisa paham mengenai hal tersebut.
Pengertian limbah Organik
Limbah organik adalah sampah yang berasal dari bahan sisa makhluk hidup yang mencakup manusia, hewan, dan tumbuhan. Limbah atau sampah jenis ini sangat cepat terurai secara alami oleh bakteri dan jamur.
Contoh limbah organik:
- Sisa tumbuhan (buah, sayuran, daun pisang, dsb.)
- Kotoran hewan
- Bangkai hewan
- Kotoran manusia
- Sisa makanan
- Dan lain sebagainya...
Pada intinya semua limbah organik bisa didaur ulang secara alami menjadi tanah atau dimanfaatkan menjadi kompos.
Pengertian limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah sampah benda mati yang biasa dibuat oleh manusia yang sulit untuk diuraikan, atau dengan kata lain membutuhkan waktu yang sangat lama agar bisa terurai secara alami.
Contoh limbah anorganik:
- Plastik
- Besi
- Kaca
- Kaleng
- Ban bekas
- Pulpen
- Dan sebagainya...
Meskipun sulit diuraikan, namun limbah anorganik sebagian besar bisa didaur ulang menjadi kerajinan tangan atau barang unik yang bernilai tinggi sehingga layak dijual. Dengan begitu, kita bisa mengurangi sedikit dampak dari barang yang tidak bisa digunakan lagi di sekitar kita.
Apa perbedaan limbah Organik dan Anorganik?
Setelah mengetahui pengertian dan contoh dari kedua limbah yang telah dijelaskan di atas sebelumnya, perbedaan dari kedua limbah tersebut bisa diketahui dan dipahami dengan mudah, yakni:
- Limbah organik adalah limbah/sampah yang mudah diuraikan (mudah membusuk).
- Limbah anorganik adalah sampah yang sulit untuk diuraikan (tidak mudah membusuk).
Setelah mengetahui pengertian, contoh, dan perbedaan dari kedua jenis limbah yang telah dijelaskan di atas, sekarang Anda sudah pahamkan?