Penyebab Penyakit Malaria Beserta Gejala, Pencegahan, & Cara Mengobatinya

advertisement
Tahukah anda penyebab penyakit malaria? Sebagian orang mungkin sudah merasa familiar, dan sebagian lagi belum. Padahal sebenarnya penyakit ini sering sekali terdengar. Bahkan juga sering sekali dibahas dalam forum-forum kesehatan. Malaria sendiri merupakan penyakit yang diakibatkan dari gigitan penyakit anopheles.

Nyamuk ini membawa jamur atau parasit plasmodium yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui peredaran darah. Gigitan sederhana dari nyamuk Anopheles ini ternyata sangat berbahaya bagi manusia. Tidak jarang ada yang meninggal akibat terinfeksi virus penyakit malaria. Sebesar 90% kematian akibat penyakit malaria terjadi di Afrika. Biasanya anak-anak menjadi korban utama dari penyakit yang satu ini.

Malaria

Nyamuk Penyebab Utama Penyakit Malaria

Dari uraian singkat di atas sebenarnya sudah bisa diketahui bahwa penyebab malaria yang utama adalah nyamuk Anopheles. Sama seperti demam berdarah yang juga disebabkan oleh nyamuk, maka nyamuk yang membawa penyakit adalah nyamuk betina. Para nyamuk betina ini menyebarkan jamur atau parasit yang sebelumnya sudah terkena infeksi atau plasmodium.

Simak juga: Cara Mencegah DBD

Nyamuk merupakan faktor utama dari penyakit malaria, tetapi masih ada faktor lainnnya. Penyakit malaria bisa juga disebabkan karena jarum suntik yang telah terkontaminasi sebelumnya. Malaria juga bisa menular lewat transfusi darah yang menjadikannya menjadi momok bagi beberapa orang yang memang harus melakukan transfusi darah pada saat kejadian tertentu.

Penyebab malaria yang lainnya misalnya adalah transplantasi organ. Mungkin sang pendonor sebelumnya pernah mengalami malaria. Sehingga akhirnya berdampak pada yang menerima donor. Ibu hamil yang terkena penyakit malaria juga bisa menularkan penyakit tersebut kepada bayi yang dikandungnya. Sehingga banyak faktor yang membuat kemunculan penyakit ini pada manusia.

Tetapi nyamuk tetap menjadi penyebab utamanya. Dimana nyamuk ini membawa plasmodium. Jenis plasmodium sendiri kemudian dibagi menjadii 4 jenis. Ada plasmodium ovale, plasmodium malariae, plasmodium falciparum, plasmodium vivax. Dari keempat jenis terebut biasanya vivax menjadi jenis parasit yang paling banyak ditemukan pada pasien malaria. Sedangkan plasmodium falciparum merupakan penyebab dari kematian 90% pasien penyakit malaria di seluruh dunia.

Setelah membicarakan soal penyebab, lebih baik juga jika anda mengetahui gejala dari penyakit yang satu ini. Gejala dari malaria lantas dibagi menjadi dua. Pertama adalah malaria ringan atau tanpa komplikasi. Kondisi yang dialami pasien biasanya menggigil yang berlebihan, sakit kepala, mual, diare, muntah, dan nyeri pada otot.

Gejala malaria yang ringan ini lantas dibagi ke dalam 3 stadium yaitu stadium dingin, demam dan berkeringat. Selanjutnya ada malaria berat, yang baru bisa ketahuan setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium. Malaria berat ini ditandai dengan kejang-kejang. Sering mengigau, koma, dehidrasi, sesak nafas, suhu tubuh yang tinggi, dan lain sebagainya.

Setelah mengetahui penyebab dan gejala, akan semakin lengkap agar anda mengetahui juga cara untuk mengobati dan pencegahan yang bisa dilakukan. Untuk mencegah, anda harus lebih menjaga kebersihan rumah serta lingkungan tempat tinggal. Ketika berkunjung ke tempat yang seringkali mengalami wabah penyakit ini, jangan lupa untuk mengkonsumsi klorokuin.

Baca juga: Gejala Demam Berdarah

Sedangkan untuk mengobati, bisa dengan cara tradisional yaitu menggunakan daun pepaya yang direbus kemudian disaring dan diminum airnya secara teratur. Lalu untuk penanganan yang lebih lanjut sebaiknya segera dibawa ke dokter. Terutama jika gejala penyakit malaria yang dialami sudah berat. Pemeriksaan laboratorium juga sebaiknya dilakukan.

ARTIKEL TERKAIT: